SEMARANG - Harapan Kontingen Kementerian Hukum dan HAM untuk membawa pulang medali pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PORNAS) ke-XVI Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Tahun 2023 tidak terwujud.
Semua Atlet telah melakoni pertandingan terakhir mereka.
Punggawa Pengayoman yang berasal dari berbagai wilayah, harus kembali ke daerah mereka masing-masing.
Kepulangan para atlet di lepas oleh Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi Asep Kurnia dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Hantor Situmorang, Kamis (20/07).
Acara pelepasan, apresiasi sekaligus evaluasi Kontingen Atlet PORNAS XVI Kemenkumham berlangsung di Aula Badiklat Hukum dan HAM Jawa Tengah.
Kendati nir gelar, Plt Kakanwil mengajak semua Atlet untuk bersyukur.
"Walaupun kita belum bisa memenuhi target yang diberikan. Kita belum bisa memperoleh medali pada event ini, tapi kita harus bersyukur, bahwa kita dalam keadaan sehat, " ujar Hantor memberikan evaluasi.
"Ini yang terpenting, kita datang dalam keadaan sehat, dan kita pulang juga dalam keadaan yang sehat. Tidak kurang satu apapun".
"Dan apa yang telah kita capai ini sudah sangat luar biasa, mengingat ini merupakan keikutsertaan kita yang pertama. Ke depan, kita harus yakin dan berjuang lebih keras, agar hasil yang kita raih semakin baik lagi" tambahnya.
Pada kesempatan itu, perwakilan atlet dari masing-masing cabang, diberikan kesempatan untuk menyampaikan kendala dan keluhan mereka.
Secara umum, ada 4 permasalahan yang mengemuka berdasarkan curhatan para atlet, yakni pola rekrutmen atlet yang tidak optimal karena seleksi yang kurang maksimal, tidak mengikuti semua kelas dari cabang olahraga yang dipertandingkan, konsolidasi atlet yang kurang optimal karena kurangnya waktu pemusatan latihan dan banyaknya atlet daerah yang berpotensi, yang tidak terpantau, sehingga digunakan oleh Pemerintah Daerah.
Memberikan tanggapan, Sahli Penguatan RB mengemukakan bahwa ia akan menyampaikan atensi atlet ke pimpinan di pusat.
Respon lainnya, dia menilai ada beberapa langkah yang bisa lakukan untuk meningkatkan potensi olahraga di Kemenkumham.
"Alhamdulillah kita sudah mempunyai POP (Persatuan Olahraga Pengayoman), namun memang belum optimal. Kita akan mendorong agar POP Wilayah bisa lebih berkembang dan aktif, dengan lebih sering mengadakan event-event olahraga, " kata Asep memberikan gambaran.
Opsi lainnya, ia mengungkapkan perlunya dibentuk dan dihidupkan kembali komunikasi olahraga di pusat dan daerah untuk memfasilitasi atlet potensial dan menjadi media komunikasi.
Baca juga:
Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM
|
Terkait pola rekrutmen atlet, Asep mengarahkan agar nantinya setiap daerah melakukan seleksi secara berkelanjutan.
Ia juga mengundang para pengurus POP Pusat untuk duduk bersama, mendiskusikan langkah-langkah terbaik untuk mendongkrak olahraga Kemenkumham.
Penutup, Sahli Penguatan RB memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas perjuangan atlet Kemenkumham.
"Terakhir, kami ingin memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada rekan-rekan semua, atas perjuangan, waktu dan tenaga yang telah berikan selama event berlangsung, " tutur Asep.
"Kita harapkan bersama, di event mendatang, kita bisa berbuat lebih banyak. Bisa menyumbangkan prestasi dan bisa mengharumkan nama besar Kementerian Hukum dan HAM, " pungkasnya menutup arahan.
Pelepasan kembali para atlet secara simbolis ditandai dengan pengangkatan bendera, menghantarkan keberangkatan bis yang membawa para atlet.
Acara dihadiri, Kepala Divisi Pemasyarakatan Supriyanto, Kepala Divisi Keimigrasian Wishnu Daru Fajar, Kepala Bagian Program dan Humas Toni Sugiarto serta perwakilan Kepala UPT.